Kamerad Kecewa Polisi Tak Berkutik Lawan Deponering Samad, BW dan Novel

oleh
oleh

Jakarta – Kinerja Polisi yang terus mengalami kemunduran mendapat protes keras dari Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad). Mereka pun akan melakukan aksi pada hari Selasa (8/3) untuk mendesak bubarkan institusi Polri.

cukur rambut kameradAjakan aksi ini didasari oleh sikap korps berseragam cokelat itu yang tidak berkutik ketika Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan yang mendapat Deponering dari Kejaksaan Agung.

Dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamerad mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang kecewa kepada institusi polri untuk bersama-sama turun ke jalan menuntut “Bubarkan Polri”.

“Kami mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk aksi ke jalan tuntut bubarkan polri,” ujar Presidium Kamerad, Haris Pertama, Sabtu (5/3).

Tidak hanya itu Haris pun mengimbau kepada mahasiswa di daerah untuk melakukan aksi di Polda setempat. Menurut Haris, institusi Polri sudah tidak layak lagi ada di Republik Indonesia sebagai penegak hukum.

“Deponering yang dilakukan oleh Jaksa Agung terhadap Samad, Bambang dan Novel telah membuktikan kepada seluruh rakyat jika Polri tidak layak disebut sebagai penegak hukum,” tegasnya.

Dikatakan Haris, ketika orang dianggap salah jangan sedikit-sedikit diberikan deponering. Tetap harus dibuktikan di Pengadilan. Sosok Samad, Bambang dan Novel ini tidak pantas diberikan deponering.

“Kata Jaksa Agung, ini untuk kepentingan umum. Kepentingan umum apa?, toh Samad dan Bambang sudah jadi mantan pimpinan KPK dan melakukan tindak pidana. Kecuali jika mereka masih menjabat. Antasari Azhar saja saat menjabat ketua KPK bisa dipidana saat melakukan tindak kejahatan, tidak ada Deponering tuh,” ujar Haris.

Jika polisi diam saja dan tidak ada reaksi keras atas terbitnya deponering ini, maka sudah bisa dikatakan polisi saat ini adalah ayam sayur. Tidak berkutik untuk menjadikan orang tersangka.

“Lama-lama, orang yang benar-benar bersalah akan minta deponering terus,” tegasnya.

Dalam aksinya nanti, Kamerad akan menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya adalah, meminta Kepolisian Republik Indonesia membubarkan dirinya.

“Presiden Jokowi untuk segera membubarkan institusi Polri, karena mereka tidak lagi pantas disebut sebagai penegak hukum,” tandasnya.

Responses (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.